Kota Basrah adalah Kota yang cukup ramai. Penduduknya
sibuk beraktivitas, terutama di bidang ekonomi. Namun, hari itu tidak seperti
biasanya. Warung-warung di pasar tutup dan jalan-jalan di kota ini sepi.
Ternyata, penduduk kota ini sedang mendengarkan pengajian dan nasihat dari
Hasan Al-Basri.
Ketika itu, penduduk kota ini berkumpul di masjid raya. Di sanalah, Hasan Al-Basri duduk di
tanah dan memberikan nasihat-nasihat. Hasan Al-Basri berkata, ”Wahai hamba-hamba Allah, bersiaplah menghadapi kematian.
Hanya sedikit waktu yang tersisa untuk kalian. Manfaatkan waktu yang ada,
karena tidak ada yang kekal di dunia ini. Bayangkanlah saat kematian menjemput
kalian. Dalam keranda kematian, kalian terbujur kaku. Kalian berjalan menuju
suatu bencana dengan bekal perbuatan kalian di dunia. Pada hari pembalasan
nanti, kalian menghadap Allah secara sendiri-sendiri. Balasan apa yang panta
untuk perbuatan kalian di bumi? Allah telah memerintahkan kalian utuk taat,
tetapi kalian tidak mau menurut. Allah telah melarang kita berbuat ingkar,
tetapi kalian tidak mampu menahan diri. Dia juga mengajak kalian ke surge,
tetapi kalian tidak mau kesana. Allah mengancam kalian dengan neraka, tetapi
kalian tidak gentar. Wahai orang-orang yang mendekati ajal, apalagi yang kalian
tunggu? Wahai penurut hawa nafsu, jawaban apa yang akan engkau berikan ketika
menghadap Allah kelak? Engkau terus melakukan perbuatan dosa saat datang
peringatan kepadamu. Selama ini, engkau menyia-nyiakan waktumu di dunia untuk
perbuatan maksiat. Segeralah memohon ampun kepada Allah.”
Kita telah di perintahkan oleh Allah
untuk mengajak orang lain berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Orang-orang yang mampu melakukannya termasuk orang yang beruntung.
Diambil dari 366 kisah teladan anak Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar